Memiliki hubungan yang intim dengan seseorang pada dasarnya memang menyenangkan. Apalagi bila hubungan tersebut didasari oleh rasa cinta yang hebat. Ibaratnya seperti Romeo dan Juliet—pasangan yang memiliki hubungan dengan rasa cinta yang hebat—yang rela bersama-sama meninggkalkan dunia demi tidak ditinggal cinta. Sungguh keren. Tapi, masalahnya, apakah yakin mereka akan kembali bersama di akhirat nanti? Oh, tidak, betapa bodohnya Romeo jika masih saja mencintai Juliet, karena jelas-jelas di akhirat nanti ada TUJUH bidadari yang siap telanjang 24 jam. Intinya: bagaimana pun sebuah hubungan berjalan, tetap saja akan ada akhir. Contoh yang lebih real adalah hubungan antara Instagram dengan Twitter.
Sebelumnya Nobelers tahu, kan, kalau kita meng-share foto di Instagram kemudian di-link ke Twitter, foto tersebut akan muncul di timeline Twitter kita? Tahu dong? Masa enggak? Makanya jangan main Friendster mulu! Move on dong! Nah, sekarang hal tersebut gak bakal kejadian lagi. Sekarang kalo kita meng-share foto di Instagram kemudian di-link ke Twitter, foto tersebut gak bakal muncul. Malah yang ada cuma link-nya doang.
Iya, hal menyedihkan tersebut terjadi sejak 9 Desember 2012 yang lalu. Instagram dengan tidak berkepriasmaraan bilang ke Twitter, “kita putus!” dan akhirnya mau-gak-mau Twitter harus menerima kenyataan pahit ini. Cepet move on, ya, Tweet! Jangan kayak Nobel yang belum move on-move on semenjak ditinggal pacar... hiks.... *nangis di pelukan ketek pembantu*
“Kami (Instagram) udah gak bisa melanjutkan hubungan lagi dengan Twitter. Dia (Twitter) tidak seperti dulu lagi. Dia telah berubah! Tidak perhatian lagi! Dan kami tidak menerima perubahan sikap tersebut,” kata Kevin Systrom yang merupakan CEO Instagram sekaligus pendiri Instagram.
Tuh, makanya Nobelers, kalau pacaran itu harus bisa menerima perubahan sikap dari pasangan. Kalo enggak bisa-bisa putus kan!
Tetapi, selidik-punya-selidik, yang namanya alasan putus itu biasanya, ya, hanya alasan. Bohong! Misalnya saja kalau Nobelers diputusin pakai alasan, “aku mau konsen belajar dulu, aku udah gak bisa.” Nah, yang kayak gitu, tuh, BOHONG! Padahal sebenarnya si dia mah selingkuh! Iya, punya pacar baru! Yang lebih kece! Sama kaya Instagram yang ternyata punya orang ketiga yaitu Facebook! *pukpuk Twitter*
Sebenarnya akuisisi Instagram oleh Facebook sudah terjadi lama. Pada awal April 2012, Mark Zuckerberg, Pendiri Facebook, menelepon langsung Kevin Systrom untuk mengutarakan niatnya mengakuisisi Instagram. Kurang lebih selama 48 jam, proses negoisasi harga pun berlangsung hingga akhirnya terjadi kesepakatan harga sebesar Rp. 9 Triliun. *ngiler*
Nah, mungkin ini penyebab sebenarnya Instagram putus dengan Twitter. Karena bisa saja Mark Zuckeberg bisik-bisik kepada Kevin Systrom agar memutuskan hubungan dengan Twitter. Karena ternyata, dikutip New York Times, Twitter hampir membeli Instagram juga dengan harga setengah dari yang diajukan Facebook kepada Instagram.
Cinta Lama Bersemi Kembali
Dibalik itu semua, ternyata Facebook dan Instagram punya kenangan masa lalu yang indah dibanding dengan Twitter. Bisa dibilang ini adalah CLBK atau Cinta Lama Bersemi Kembali. Jadi, Mark dan Kevin sebenarnya adalah sahabat lama. Sampai-sampai ketika Mark mendirikan Facebook, Kevin sempat diajak untuk ikut membangun Facebook. Hanya saja Kevin yang saat itu masih kuliah, lebih memilih melanjutkan kuliah dibanding menerima ajakan Mark. Saat Kevin lulus kuliah, baru ia mendirikan Instagram.
Kemudian Instagram pernah diselamatkan oleh Adam D'Angelo, CTO Facebook. Instagram sempat panik karena meningkatnya jumlah pengguna yang tidak seimbang dengan infrastruktur yang ada. Sehingga sistem foto Instagram sempat crash, sebelum akhirnya Adam datang bak pangeran bertopeng untuk memberikan solusi atas permasalahan Instagram.
"Sekitar 30 menit, D'Angelo membantu untuk membereskan masalah dan memberikan pengetahuan dasar atas apa yang harus dilakukan dalam mem-backup foto," kata Systrom.
Jadi mungkin saja, kan, putusnya Instagram dengan Twitter disebabkan oleh orang ketiga yaitu Facebook yang memiliki kenangan indah di masa lalu dengan Instagram? Nobelers, mulai sekarang hati-hati dengan modus-modus yang dilakukan mantan, ya! Jangan mau pasangan direbut hanya gara-gara CLBK! Semangaaaat!
P.S: #KomikTeknobelia: "katanya" Bikin Skripsi
gambar diambil dari google |
Sebelumnya Nobelers tahu, kan, kalau kita meng-share foto di Instagram kemudian di-link ke Twitter, foto tersebut akan muncul di timeline Twitter kita? Tahu dong? Masa enggak? Makanya jangan main Friendster mulu! Move on dong! Nah, sekarang hal tersebut gak bakal kejadian lagi. Sekarang kalo kita meng-share foto di Instagram kemudian di-link ke Twitter, foto tersebut gak bakal muncul. Malah yang ada cuma link-nya doang.
Iya, hal menyedihkan tersebut terjadi sejak 9 Desember 2012 yang lalu. Instagram dengan tidak berkepriasmaraan bilang ke Twitter, “kita putus!” dan akhirnya mau-gak-mau Twitter harus menerima kenyataan pahit ini. Cepet move on, ya, Tweet! Jangan kayak Nobel yang belum move on-move on semenjak ditinggal pacar... hiks.... *nangis di pelukan ketek pembantu*
“Kami (Instagram) udah gak bisa melanjutkan hubungan lagi dengan Twitter. Dia (Twitter) tidak seperti dulu lagi. Dia telah berubah! Tidak perhatian lagi! Dan kami tidak menerima perubahan sikap tersebut,” kata Kevin Systrom yang merupakan CEO Instagram sekaligus pendiri Instagram.
capture sendiri dari salah satu akun twitter |
Tuh, makanya Nobelers, kalau pacaran itu harus bisa menerima perubahan sikap dari pasangan. Kalo enggak bisa-bisa putus kan!
Tetapi, selidik-punya-selidik, yang namanya alasan putus itu biasanya, ya, hanya alasan. Bohong! Misalnya saja kalau Nobelers diputusin pakai alasan, “aku mau konsen belajar dulu, aku udah gak bisa.” Nah, yang kayak gitu, tuh, BOHONG! Padahal sebenarnya si dia mah selingkuh! Iya, punya pacar baru! Yang lebih kece! Sama kaya Instagram yang ternyata punya orang ketiga yaitu Facebook! *pukpuk Twitter*
Sebenarnya akuisisi Instagram oleh Facebook sudah terjadi lama. Pada awal April 2012, Mark Zuckerberg, Pendiri Facebook, menelepon langsung Kevin Systrom untuk mengutarakan niatnya mengakuisisi Instagram. Kurang lebih selama 48 jam, proses negoisasi harga pun berlangsung hingga akhirnya terjadi kesepakatan harga sebesar Rp. 9 Triliun. *ngiler*
Nah, mungkin ini penyebab sebenarnya Instagram putus dengan Twitter. Karena bisa saja Mark Zuckeberg bisik-bisik kepada Kevin Systrom agar memutuskan hubungan dengan Twitter. Karena ternyata, dikutip New York Times, Twitter hampir membeli Instagram juga dengan harga setengah dari yang diajukan Facebook kepada Instagram.
Cinta Lama Bersemi Kembali
Dibalik itu semua, ternyata Facebook dan Instagram punya kenangan masa lalu yang indah dibanding dengan Twitter. Bisa dibilang ini adalah CLBK atau Cinta Lama Bersemi Kembali. Jadi, Mark dan Kevin sebenarnya adalah sahabat lama. Sampai-sampai ketika Mark mendirikan Facebook, Kevin sempat diajak untuk ikut membangun Facebook. Hanya saja Kevin yang saat itu masih kuliah, lebih memilih melanjutkan kuliah dibanding menerima ajakan Mark. Saat Kevin lulus kuliah, baru ia mendirikan Instagram.
Kemudian Instagram pernah diselamatkan oleh Adam D'Angelo, CTO Facebook. Instagram sempat panik karena meningkatnya jumlah pengguna yang tidak seimbang dengan infrastruktur yang ada. Sehingga sistem foto Instagram sempat crash, sebelum akhirnya Adam datang bak pangeran bertopeng untuk memberikan solusi atas permasalahan Instagram.
"Sekitar 30 menit, D'Angelo membantu untuk membereskan masalah dan memberikan pengetahuan dasar atas apa yang harus dilakukan dalam mem-backup foto," kata Systrom.
Jadi mungkin saja, kan, putusnya Instagram dengan Twitter disebabkan oleh orang ketiga yaitu Facebook yang memiliki kenangan indah di masa lalu dengan Instagram? Nobelers, mulai sekarang hati-hati dengan modus-modus yang dilakukan mantan, ya! Jangan mau pasangan direbut hanya gara-gara CLBK! Semangaaaat!
P.S: #KomikTeknobelia: "katanya" Bikin Skripsi
0 comments:
Post a Comment